BERBURU JAMBU KRISTAL

Jalan-jalan kali ini ke desa mesu timur, kecamatan pangkalan baru, kabupaten bangka tengah. Jaraknya nggak begitu jauh dari pangkalpinang.


Pas banget datang ke Desa ini. Rumor tetang keberadaan jambu kristal di Desa ini sebenarnya sudah lama menyita perhatian saya. Buat pencinta buah khususnya jambu biji mungkin sudah tahu kalau jenis jambu yang satu ini memang sedang trend di Pangkalpinang, bahkan diluarannya juga. Yang belum tahu, segera ikuti trend kekinian. LOL!!
Keberadaan jambu ini hampir menggeser dominasi jambu bangkok dan jambu klutuk atau jambu biji merah yang biasa kita temuin di restoran-restoran kalau lagi mesen jus jambu.
 Prediksi saya mungkin nggak lama lagi lahhh, jambu kristal asal taiwan ini akan menghuni chart pertama perburuan jambu domestik. Yang paling parah lagi (ini prediksi aja) pemburunya tidak hanya datang dari kalangan pencinta jambu saja tapi juga pengusaha buah dan petani holtikultura. Alasannya?? Tunggu dulu.. kita lanjutin jalan-jalan kita dulu, dan kita awali dengan pepatah lawas. "Pucuk dicinta ulampun tiba". Saat datang ke desa ini, Pak kades Mesu Timur langsung mengajak saya berkunjung ke kebun jambu kristal. Dengan bekal rasa penasaran yang ada kayaknya nggak pake nolak deh datang ke kebun jambu kristal ini.



Kebun Jambu Kristal Milik Pak Ihsan
Luas kebunnya sekitar satu hektar. Dengan jumlah pohon jambu mencapai 320-an pohon. Kebun ini sudah ada sejak satu tahun lalu dan dirawat langsung oleh pemiliknya, Pak Ihsan.
Karena selama ini tau makan buahnya doang. Saya jadi penasaran sama pohon dan cara kembang biaknya.  Semuanya terjawab saat saya berkunjung ke kebun ini. Ternyata bentuk Pohonnya jauh beda dengan jambu biji kebanyakan, dari usianya yang baru setahun lebih pohon-pohon jambu kristal milik Pak Ihsan ini memiliki tinggi kurang dari tiga meter, tergolong pendek untuk jenis pohon jambu biji. Cara pembibitan dan kembangbiaknya -khusus di kebun ini- menggunakan metode cangkok bukan dari  biji. Kayaknya harus beli bibitnya nih biar bisa tanam dan metik sendiri dirumah.

Menurut Pak Ihsan, karena Jambu Kristal tidak tahan panas maka perlu dibungkus plastik dan koran

Kalau buahnya mungkin sudah pada tahu ya.. ini yang menjadi alasan kalau jambu ini digadang-gadang bakal menjadi primadona baru di dunia perjambuan biji!!.
Dagingnya lebih tebal dari bijinya, bijinya bahkan boleh dibilang tidak ada sama sekali. Sebagian orang bilang kalau bijinya lebih lembut dari jambu biji jenis lain. Tapi kalau menurut gue mah, semua biji jambu sama aja! nggak bisa dipercaya!! Hahaha.. maksudnya sama-sama keras lah.

Yang paling menggiurkan adalah rasanya, Rasanya manis dan segar, dan satu lagi renyah. Kerenyahan jambu ini terasa dari gigitan pertama, pas gigit (kriuk-sory agak susah gambarin bunyinya lewat tulisan)  kita akan tahu kalau jambu kristal ini lebih mirip buah vir atau apel dari pada buah jambu biji pas digigit. Very-very crispy. Intinya rasa jambu biji banget tapi renyah-nyah-nyah.. kalau kamu nggak sependapat, cek kembali kadar kematangan jambu kristal yang kamu makan.. hehe.
Alasan lain yang bakal bikin jambu kristal ini bisa bertahan di puncak klasmen liga perjambuan -maksudnya per-jambubiji-an- adalah buah ini tidak kenal musim, jadi bisa dibayangin kita bisa metik kapan saja, makan kapan saja, dan beli kapan saja. Tiga kapan saja inilah yang jadi alasan kenapa saya bilang diatas, kalau jambu ini mampu menjadi nomor pertama perburuan jambu tanah air. Hehehe.
Terimakasih Pak Ihsan sudah ngizinin Makan sampai kenyang Jambu Kristal-nya. Semoga tahun ini rencana perluasan lahan jambu kristalnya dapat terlaksana. Dan yang paling penting Bapak tidak lupa sama muka -alakadarnya- saya, jadi pas tiba-tiba saya nyasar ke kebon Jambu Kristalnya Bapak saya bisa kenyang lagi makan jambunya.
Pak Kades, ketua TPK, Babinkamtibmas Desa Air Mesu Timur, terimakasih juga telah mengantarkan saya ke kebun Jambu Kristal Ini, tanpa bapak semua... saya tentunya tetap akan pergi sendiri ke kebun Jambu Kristal milik pak ihsan ini sendiri. (Becanda).
Beruntung datang ke desa Air Mesu Timur. Semoga kelak Bisa mampir lagihhh



0 Komentar